Vegetarian: Gaya Hidup Sehat, Lingkungan Sehat






”Kita telah melampaui titik ujung. Tapi kita belum sampai pada titik tanpa harapan. Kita masih bisa berbalik, tapi kita harus mengambil arah yang cepat!”, kalimat diatas pernah diucapkan oleh James Hansen, seorang ahli cuaca papan atas di NASA. Maksud dari kutipan diatas adalah ada satu cara untuk menyelamatkan lingkungan yang terlanjur rusak ataupun mencegah kerusakan lingkungan lebih lanjut. Upaya itu adalah dengan menjadi seorang Vegetarian.
Apa itu ’Vegetarian’ ?
Merupakan suatu pola makan yang menghindari makan-makanan dari daging atau menghindari produk-produk dari hewani seperti susu, telur dan lain-lain baik untuk alasan kesehatan maupun spiritual.
Mengapa Vegetarian?


1.      Peternakan Sebagai  Penyebab Kerusakan Lingkungan
    Laporan PBB untuk bidang peternakan dan lingkungan hidup tahun 2006 mengungkapkan bahwa sektor peternakan sebagai penyumbang paling signifikan untuk krisis lingkungan yang serius. Peternakan menghasilkan 64 persen dari amonia yang dihasilkan dari kotoran hewan, yang menimbulkan hujan asam. Peternakan juga merupakan sumber utama dari kerusakan tanah dan air.


2.      Hakekat Manusia Berdasarkan Anatominya
            Dari susunan Giginya manusia sebenarnya tergolong dalam tipe Herbivora yakni pemakan tumbuh-tumbuhan. Hewan-hewan karnivora memiliki gigi dan kuku yang tajam struktur ini berguna untuk mengoyak daging sedangkan manusia dan hewan herbivora memiliki susunan gigi yang majal atau seri yang fungsinya untuk mengunyah. Terdapat kemiripian anatomi antara manusia dan hewan herbivora misalnya jumlah kelenjar ludah, kelenjar  lambung, dan lain-lain. Secara anatomi manusia sebenarnya tergolong dalam jenis herbivora atau pemakan tumbuh-tumbuhan.
            Namun banyak dari manusia yang beranggapan bahwa dirinya karnivora atau cenderung omnivora (pemakan daging dan tumbuhan).  Padahal konsumsi daging terbukti sulit terurai dalam usus dan lebih cepat membusuk. Penelitian juga menunjukkan bahwa mengkonsumsi daging dapat dihubungkan dengan kerusakan sel otak, salah satu sebab penyakit Alzheimer (hilangnya fungsi mental) pada orang berusia lanjut. Menurut Komite Dokter yang bertanggung jawab untuk pengobatan, risiko terkena Alzheimer lebih tinggi bagi orang-orang yang mengkonsumsi makanan dengan kolesterol tinggi, lemak jenuh, kalori tinggi, dan makanan yang rendah serat, sayuran, maupun buah-buahan.
   Sebagian orang beranggapan bahwa dengan menjadi seorang vegetarian mereka mendapati tubuh mereka yang menjadi lemas, dan terlihat pucat. Ini bukanlah permasalahan yang serius karena saat kita beralih menjadi seorang vegetarian secara otomatis kita mengubah pola makan kita dan hal ini memerlukan adaptasi dan hal seperti ini tidak perlu dikhawatirkan karena tubuh kita memiliki adaptasi yang alamiah.
3.  Dampak Pola Makan Terhadap Kesehatan Tubuh
Apa yang kita konsumsi dapat mencerminkan seperti apa kesehatan kita. Perlu diketahui sebagian besar penduduk dunia hampir 80% adalah seorang pemakan daging (karnivora) atau pemakan daging dan tumbuh-tumbuhan atau omnivora. Ironisnya, penderita penyakit jasmani seperti stroke, jantung, kanker, obesitas dan penyakit pembuluh kapiler disebabkan karena terlalu banyak mengkonsumi produk-produk hewani.
Disamping itu dengan tidak mengkonsumsi produk hewani ternyata berdampak positif terhadap kesehatan rohani, terutama pada kontrol emosi hal ini di karenakan hormon di dalam tubuh tidak terkontamisi dengan hormon dari hewan yang dikonsumsi sehingga membuat emosi lebih stabil.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar