Jenjang Karir di Dunia IT




Seperti bidang-bidang pekerjaan lainnya, profesi di dunia IT memiliki jenjang / tingkatan / level yang telah berlaku secara umum di dunia kerja yaitu:
  1. Fresh Graduate
  2. Junior
  3. Experienced
  4. Senior
  5. Principal
  6. Manager
  7. Director

1. Fresh Graduate
Mereka yang baru saja lulus dari universitas, institut, akademi ataupun sekolah menengah kejuruan dapat digolongkan sebagai fresh graduate. Sebagian dari mereka ada yang telah memiliki pengalaman kerja sehingga dapat digolongkan sebagai 
Junioratau malah Experienced. Untuk kasus ini sebutannya berubah dari fresh graduate menjadi experienced graduate.
Dengan bekal ilmu yang diperoleh selama kuliah, fresh graduate umumnya telah memiliki dasar-dasar pengetahuan dibidang IT seperti programming atau networking, akan tetapi tetap perlu adanya penyesuaian dengan lapangan kerja yang ada.
Sebagian besar fresh graduate belum dapat memastikan bidang profesi IT mana yang akan mereka jalani. Biasanya fresh graduate akan memilih bidang profesi yang sesuai dengan perusahaan tempat pertamakali mereka diterima kerja walaupun beberapa dari mereka ada juga yang telah memutuskan untuk bekerja di bidang profesi IT tertentu sesuai minat atau hobby-nya.
Salary:
Seorang fresh graduate ada yang sudah pernah bekerja sebagai freelance atau magang sejak kuliah. Penghasilan tentunya belum tetap tetapi minimal masih menutup ongkos pulang pergi dan biaya hidup sehari-hari sebagai single.. :)
2. Junior
Setelah diterima kerja pertama kali sebagai karyawan, biasanya seorang fresh graduate akan di-training oleh perusahaan untuk dapat dipekerjakan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Mereka yang lulus training ini biasanya diberi titel “
Junior“, misalnya Junior Programmer, Junior Network Engineer ataupun Junior Consultant. Tingkatan ini dapat dianalogikan dengan level “Genin” di salah satu manga terkenal :)
Seorang yang telah berada pada level junior dapat langsung mengisi lowongan kerja dengan kriteria misalnya: Programmer / IT staff dengan pengalaman 1 – 2 tahun. Ciri-ciri dari level junior adalah:
  1. Dapat bekerja dalam proyek / layanan IT tertentu pada tingkat dasar (basic). Misalnya sebagai programmer melakukan coding sederhana atau melakukan testing dan defect reporting. Sebagai network engineer dapat melakukan instalasi PC, setting network, IP address, instalasi switch/hub
  2. Bekerja dibawah pengawasan / supervisi dari yang lebih berpengalaman.
  3. Pengalaman kerja dibawah 2 tahun
Salary:
Pada level ini, salary yang diterima dapat berbeda-beda pada setiap perusahaan dan lokasi / kota tempat bekerja. Saya tidak akan memberikan nominalnya karena tentunya akan berubah terus seiring besarnya inflasi di negara kita. Yang pasti, umumnya sudah lebih dari cukup untuk membayar cicilan kendaraan roda dua (baru)..:)
3. Experienced
Setelah bekerja selama lebih dari 2 tahun, seorang 
junior dapat naik ke level “Experienced“. Orang-orang di level inilah yang paling banyak dibutuhkan di dunia kerja dan dapat dianggap “siap kerja”.
Nama profesi di level ini biasanya tidak diawali oleh embel-embel tertentu. Kalau kita mendengar istilah “Programmer”, “Developer”, “Software Engineer”, “Network Engineer”, maka itu sama saja dengan “Experienced Programmer” atau “Experienced Software Engineer”. Tingkatan ini dapat dianalogikan dengan level “Chunnin” di salah satu manga terkenal :)
Ciri-ciri dari level ini adalah:
  1. Dapat bekerja dalam proyek / layanan IT pada tingkat menengah atau lanjut dengan menerapkan teknologi atau metodologi terkini. Misalnya sebagai programmer/developer melakukan software design, menerapkan design pattern, OOP, coding sesuai standar (coding standard) dan best practice sehingga dapat menghasilkan aplikasi yang berkualitas. Sebagai network engineer dapat melakukan LAN design, instalasi dan setting server, instalasi dan setting router, core switch, LAN design, VLAN, interkoneksi WAN dll.
  2. Dapat bekerja secara mandiri dibawah pengawasan / supervisi yang minimum. Kadang kala tidak membutuhkan supervisi selama bekerja dan akan di review oleh team lead atau atasannya setelah pekerjaannya diselesaikan.
  3. Pengalaman kerja diatas 2 tahun
Salary:
Salary pada level experienced kurang lebih 2 kali lipat dari level junior, tetapi perbandingan itu dapat saja berbeda bergantung pada kebijakan perusahaan masing-masing. Setidaknya biaya hidup satu keluarga dan cicilan kendaraan roda empat second masih bisa terbayar kalau tidak ada cicilan lainnya tentunya :)
4. Senior
Level senior dapat dikatakan sebagai level technical tertinggi yang umumnya dapat dicapai seorang pekerja IT. Kita sering mendengar istilah “Senior Programmer”, “Senior Developer”, “Senior Software Engineer”, “Senior Network Engineer” dll. Untuk mencapai level ini, diperlukan pengetahuan dan pengalaman yang luas dalam bidangnya. Biasanya orang yang berada di level ini ditempatkan sebagai team lead dalam proyek. Tingkatan ini dapat dianalogikan dengan level “Jounin” di salah satu manga terkenal :)yang artinya “Elite”.
Ciri-ciri dari level senior adalah:
  1. Menguasai secara mendalam dan umumnya berpengalaman lebih dari 5 tahun dalam bidangnya, walaupun ada pula yang mencapai level ini dalam 3 tahun dan ada yang 10 tahun, semuanya bergantung pada kemampuan dan kesempatan masing-masing
  2. Dapat bekerja tanpa supervisi karena dialah yang seharusnya paling tahu solusi IT terbaik
  3. Mengawasi (supervise) dan mereview hasil kerja anggota team yang berada di bawah levelnya seperti Junior dan Experienced
  4. Sebagai tempat bertanya / mentor dalam hal teknologi (technology expert) di lingkungan kerjanya
  5. Berperan sebagai designer / analyst / architect atau team lead dalam sebuah proyek
Seorang yang pantas dianggap memiliki tingkatan senior adalah “Expert” dalam bidang profesinya dan dapat diserahi tanggung jawab penuh mengenai teknologi dalam sebuah proyek atau layanan IT.
Salary:
Salary pada level senior ini umumnya 3 kali lipat dari level junior, atau 3/2 kali level experienced, tetapi ada pula yang mencapai 2 kali level experienced. Biasanya yang telah mencapai level ini sudah mampu menanggung biaya hidup satu keluarga dan membayar cicilan kendaraan roda empat (baru) atau cicilan KPR rumah idaman.
5. Principal
Istilah
 principal dalam jenjang karir IT mungkin agak jarang terdengar. Istilah seperti “Principal Software Engineer” atau “Principal Network Engineer” telah umum digunakan di dunia IT, hanya saja tidak banyak penyandang sebutan ini. Principal di sini maksudnya adalah “utama” / paling top. Selain tidak semua profesional IT dapat mencapai level ini, sebagian besar perusahaan merasa cukup untuk mempekerjakan seorang dengan level senior sebagai expert dalam aspek teknis. Akibatnya profesional IT yang telah mencapai level senior akan beralih ke manajemen seperti project manager bila ingin mencapai karir yang lebih tinggi.
Kalau kita meminjam istilah salah satu manga terkenal, bisa dikatakan ini adalah level “S-Class” atau “Super”. Mereka yang dianggap mencapai level ini biasanya diakui sebagai yang paling cemerlang diantara para senior. Mereka tidak hanya dianggap sebagai “Expert” tetapi juga sebagai “Leader” dalam bidangnya.
Ciri-ciri dari level ini adalah:
  1. Memiliki seluruh kemampuan dari level senior
  2. Sebagai tempat bertanya dalam hal teknologi dalam bidang profesinya (technology expert and leader) dalam lingkungan yang lebih luas baik nasional maupun internasional
  3. Sering membuat artikel / tulisan-tulisan mengenai bidang profesinya yang bermanfaat bagi orang lain
  4. Dapat dipercaya untuk membangun / mengembangkan sebuah standard (set the standards) yang digunakan dalam bidang profesinya, misalnya menciptakan design pattern tertentu atau metodologi pengembangan software yang efektif.
Salah satu contoh dari level ini adalah mereka yang mendapatkan MVP Award (Most Valuable Professional) dari sebuah raksasa software yang tidak asing lagi bagi kita, atau yang memegang sertifikat CCIE dari sebuah vendor jaringan terbesar.
Salary:
Salary pada level ini tidak dapat dipastikan karena biasanya mereka adalah orang-orang khusus yang selain aset penting dalam proyek juga merupakan point penting atau “prestige” dari sebuah perusahaan IT. Sebagian dari mereka bisa berpenghasilan melebihi project manager.
6. Manager
Seorang dengan level senior dan memiliki track record yang bagus biasanya dapat dipromosikan sebagai managar, dalam hal ini adalah Project Manager. Posisi manager dalam dunia IT banyak macamnya. Beberapa istilah yang sering kita dengar diantaranya adalah:
  • Project Manager
  • Development Manager
  • Application Manager / Network Manager
  • IT Manager / General Manager IT
  • Technical Manager
  • Product Manager
  • Senior Manager
Project manager adalah salah satu posisi manager yang sering kita dengar di dunia IT. Tugas utama seorang project manager adalah memastikan sebuat proyek berjalan lancar sesuai harapan. Tugas-tugas umum seorang project manager adalah membuat perencanaan yang mencakup biaya, waktu pengerjaan, jumlah pekerja yang dibutuhkan, kemudian mengontrol jalannya proyek dan menyingkirkan segala hambatan/rintangan dalam proyek baik dalam hal teknis (teknologi) atau non teknis (politik, birokrasi).
Bagi yang memerlukan penjelasan lebih lanjut dapat membacanya di dokumen PMBOK (Project Management Body of Knowledge) oleh PMI (Project Management Institute). PMI juga mengeluarkan sertifikasi project manager yang diakui secara internasional yaitu Project Manager Professional (PMP).
Mengenai jenis manajer lainnya akan saya jelaskan di tulisan selanjutnya yang berjudul “Profesi Manajer di Dunia IT”
Salary:
Salary seorang project manager bisa disejajarkan dengan profesi manager lainnya terutama di perusahaan yang representatif, umumnya yang sudah mencapai tingkatan ini sudah memiliki rumah sendiri, mengendarai kendaraan roda empat ke kantornya dan bisa jalan-jalan ke luar negeri kapan saja, apalagi kalau baru terima bonus dari proyeknya .. :)
7. Director
Seorang profesional IT yang dapat mencapai level direktur IT mungkin agak jarang sejarang kita mendengar istilah “IT Director”. Inilah jenjang karir tertinggi yang masih berhubungan erat dengan IT. Posisi ini juga dikenal sebagai CTO (Chief Technology Officer). Seorang yang berada di level direktur idealnya bekerja di tingkatan kebijakan dan strategi. Kebijakan dan strategi dalam pengembangan dan implementasi IT tentunya bagi seorang IT director.
IT director diperlukan di perusahaan yang menempatkan IT sebagai hal yang critical dan sangat penting, sedangkan CTO biasanya ada di perusahaan IT / software development yang sudah cukup besar
Salary:
Salary IT director tentunya setara dengan posisi direktur lainnya. Dalam kasus tertentu bisa melebihi CEO sekalipun. Ini bisa terjadi bila sang IT director adalah konsultan lepas yang dikontrak selama misalnya 2 tahun untuk mengembangkan implementasi IT secara menyeluruh di suatu organisasi. Setelah proses implementasi selesai dan sistem telah stabil, tampuk kepemimpinan IT dapat diserahkan ke IT manager dibawah direktur operasional, misalnya.
Sekian dulu tulisan ini. Bagi yang masih ragu-ragu untuk terjun ke dunia IT mudah-mudahan termotifasi dan bagi yang telah menjadi profesional IT tetaplah termotifasi untuk meraih jenjang yang lebih tinggi.
Bila ada saran/kritik silakan “leave a comment”. Terima kasih atas kunjungan anda, semoga ada manfaatnya… :)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar