Lagu lama pihak Amerika dan sekutunya di NATO adalah dengan dalih melindungi warga sipil dari pemimpin mereka yang dikatakan menindas rakyatnya, tapi dalam prakteknya tidak sedikit warga sipil jadi korban dan menanggung akibat dari serangan udara sekutu selama ini, baik seperti di Irak, Afghanistan, hingga Libya. Agaknya kesuksesan mereka menginvasi negara negara yang dianggap tidak kooperatif dengan kepentingan barat akan terus dilakukan setelah sukses di Libya, target selanjutnya adalah Suriah.
Senator Amerika Serikat John McCain mengusulkan intervensi militer untuk melindungi warga sipil di Suriah. Pernyataannya menyusul operasi NATO di Libya hampir selesai. Sekarang operasi-operasi militer di Libya yang terakhir, akan ada fokus baru mengenai praktek-praktek apa yang operasi militer mungkin anggap untuk melindungi kehidupan warga sipil di Suriah, kata McCain saat menyikapi Forum Ekonomi Dunia di Yordania, Ahad.
Dia mengatakan bahwa rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad tidak boleh dianggap bisa lolos dari pembunuhan massal. Dia menambahkan bahwa pemimpin Libya Muammar Gaddafi telah membuat kesalahan dan dia menanggung semua biayanya.
Gaddafi ditangkap dan dibunuh pekan lalu oleh pasukan yang setia kepada pemerintah baru Libya. McCain, yang adalah anggota Partai Republik di Komite Angkatan Bersenjata Senat, tidak menentukan apakah itu berarti kehadiran tentara Amerika Serikat atau Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di Suriah.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar